Apa itu Labkesmas?
Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) adalah unit pelaksana teknis (UPT) yang berfungsi menyelenggarakan pelayanan laboratorium kesehatan, terutama untuk kepentingan kesehatan masyarakat dan lingkungan. Labkesmas berperan dalam pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui berbagai jenis pemeriksaan dan pengujian
Tugas dan Fungsi Labkesmas
Penyusunan rencana, program, dan anggaran.
Pelaksanaan pemeriksaan laboratorium kesehatan.
Pelaksanaan surveilans kesehatan berbasis laboratorium.
Analisis masalah kesehatan masyarakat dan/atau lingkungan.
Pelaksanaan pemodelan intervensi dan/atau teknologi tepat guna.
Pelaksanaan penilaian dan respon cepat, dan kewaspadaan dini untuk penanggulangan kejadian luar biasa/wabah atau bencana lainnya.
Pelaksanaan penjaminan mutu laboratorium kesehatan.
Pengelolaan biorepositori.
Pelaksanaan bimbingan teknis.
Pelaksanaan sistem rujukan laboratorium.
Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan.
Pengelolaan data dan informasi.
Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.
Pelaksanaan urusan administrasi UPT Bidang Labkesmas.
Berdasarkan Permenkes RI No. 25 Th. 2023 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Laboratorium Kesehatan Masyarakat
Apa Saja Tingkatan Labkesmas?
Labkesmas Level 1
Labkesmas Level 2
Labkesmas Level 3
Labkesmas Level 4
Labkesmas Level 5
10.416 Puskesmas
514 Labkesda Kota/Kabupaten
38 Labkesda Provinsi
11 Labkesmas Regional
Labkesmas Biologi Kesehatan dan Labkesmas Kesehatan Lingkungan
Apa Saja Tingkatan Labkesmas?


Sejarah Balai Labkesmas Ambon
Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI: Laboratorium ini diganti nama menjadi Laboratorium Kesehatan Teknik (LKT) di bawah pimpinan Bapak Kahar, bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Teknik (STT) yang dipimpin Prof. Ir. Rooseno.
1953: LKT berganti nama menjadi Lembaga Ilmu Kesehatan Teknik Bandung Cabang Yogyakarta.
1954: Departemen Kesehatan menyerahkan Lembaga Ilmu Kesehatan Teknik Bandung kepada ITB.
1967: Lembaga Ilmu Kesehatan Teknik Bandung Cabang Yogyakarta kembali bernama Laboratorium Kesehatan Teknik Yogyakarta di bawah Biro V/Umum, Bagian Teknik Umum dan Teknik Penyehatan, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan RI.
7 Juni 2002: Terbit Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 556/Menkes/SK/VI/2002 tentang Perubahan Rumusan Kedudukan Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Departemen Kesehatan, mengubah kedudukan BTKL menjadi UPT di bawah Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan.
1 Januari 2024: Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Ambon resmi berubah nama dan fungsi menjadi Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Ambon (Balai Labkesmas Ambon), sesuai Permenkes Nomor 25 Tahun 2023.
Awal Mula Labkesmas Sebelum Kemerdekaan
Perkembangan Labkesmas Setelah Kemerdekaan hingga kini
1900: Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Dienst voor de Volksgezondheid (kantor layanan kesehatan masyarakat) dengan bagian Technische Gezondheid Werken yang bertugas membangun dan mengawasi kualitas air minum.
1920: Kantor tersebut mendirikan Proefstation voor Rivierwater Zuivering voor Drinkwater di Manggarai, Jakarta, di bawah pimpinan Ir. CP. Mom.
1935: Proefstation voor Rivierwater Zuivering voor Drinkwater dipindahkan ke Bandung, berganti nama menjadi Laboratorium voor Technische Hygiene en Drinkwater voor Zuivering van de Volks Gezondheid, bertempat di kompleks Technische Hoogeschool (sekarang ITB). Ir. CP. Mom diangkat menjadi guru besar.
1942-1945 (Zaman Pendudukan Jepang): Laboratorium voor Technische Hygiene en Drinkwater voor Zuivering bernaung di bawah Kementerian Pengajaran, dipimpin Ir. Yuna, dan berganti nama menjadi Kogiyo Dai Gakku.
Peran Balai Labkesmas Ambon



BEST-BIEON
Berita Terkini Seputar Balai Labkesmas Ambon